(written on 2012) Rules to be Happy



Add caption

Written in 2020
-

Ga sengaja ketemu artikel ini, waktu cari portfolio tulisan. Kaget, karena Bahasa Indonesianya jelas tidak kaku dan receh, alurnya cepat tapi lengkap. Lupa juga itu copy paste atau engga, harusnya engga, karena itu buat ngelamar magang ya. Juga pola kalimat dan cara penyampaiannya emang gue banget.

8 tahun lewat, sekarang nulis chat aja suka ulang-ulang diapus. Bahasa Inggris juga masih grammatically error. Ga jelas juga maunya apa. Rasanya kok lebih jago 8 tahun yang lalu Bahasa Indonesianya - nah loh.

8 tahun lewat, untungnya poin-poinnya masih disetujui sampe sekarang. Gue konsisten berarti. Konsisten sok bijaknya. lol.



Written in 2012 -

Rules to be Happy
By Cindy Margareth

Menjadi bahagia itu sederhana, tidak perlu tas bermerek, jalan-jalan keliling dunia, atau punya rumah seperti istana. Bahagia adalah pola pikir, dan keputusan. Pertanyaannya, apakah kita siap untuk bahagia?

1. Be Grateful
Banyak orang yang merasa tidak bahagia karena selalu merasa kurang dalam hidupnya. Satu-satunya kunci untuk merasa cukup adalah dengan bersyukur setiap waktu. Tidak ada lagi kata “rumput tetangga lebih hijau.” Katakan pada diri kita, “rumput tetangga memang lebih hijau, tapi rumput saya lebih subur.” Selalu ada hal yang bisa disyukuri dari hidup, meskipun baru dipecat dari pekerjaan, atau kekasih memutuskan hubungan. Bersyukur akan membuat hidup menjadi lebih ringan, karena kita memandang pada bagian positif dari hidup, bukan bagian negatif yang justru membuat kening semakin berkerut.

2. Sincerity
Kekecewaan juga dapat menghalangi datangnya kebahagiaan. Mengapa bisa kecewa? Karena sebagai manusia, kita sulit untuk tulus. Kita selalu mengharapkan sesuatu dalam setiap tindakan yang dilakukan. Berharap mendapat promosi, maka kita lembur. Ketika promosi itu tidak datang, kita akan merasa kecewa. Tapi kalau kita mau untuk tulus, maka kita tidak akan dikecewakan oleh ekspektasi kita.

3. Love what you do (and have)
Do what you love or love what you do? Dalam hidup, kita tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kita impikan. Mungkin pekerjaan kita sekarang bukanlah pekerjaan impian yang diharapkan. Namun, dengan mencintai apa yang kita lakukan akan membuat hari terasa lebih menyenangkan untuk dijalani.

4. Work hard, and Play hard
Kerja keras memang baik, tapi perlu untuk sesekali menikmati liburan dan merasakan hasil jerih payah kita. Kita menyimpan harta berlimpah untuk masa tua, padahal ketika tua nanti kita sudah tidak mempunyai tenaga untuk rally shopping ataupun menikmati indahnya pantai.

5. Quality time
Last but not least, have quality time with your friends and family. Sadarilah bahwa kita tidak hidup sendiri. Ada teman dan keluarga yang bisa menghibur saat-saat kita berada pada titik terendah dalam hidup. Meluangkan waktu untuk bersantai depan TV dan bercerita dengan keluarga akan menjadi dorongan pada kita untuk tetap bersemangat menjalani hidup. Suatu pelukan hangat dari kerabat akan memproduksi hormon yang membuat rasa nyaman. Maka, teleponlah saudara atau teman Anda dan buat janji untuk berbincang.


Written in 2020
Sesungguhnya, kadang kalau gue baca tulisan sendiri, gue suka bingung kenapa gue bisa kepikiran dan nulis begitu; seolah-olah gue lagi baca tulisan orang ketiga dan bukan baca tulisan sendiri. Seperti senjata makan tuan, tapi maksud baik ya, tulisan itu nyerang balik dan ngasih kepedean bahwa dulu gue bisa loh nulis begitu. Berarti sekarang harusnya juga bisa lah ya.. 

Ini memang lagi memotivasi diri sendiri karena lagi ngerjain copywriting test masa kini yang sesungguhnya jadi jiper dan meragukan diri sendiri. Ya udahlah ya, ga kenal dan ga ketemu inilah ya.. 

Senangnya 2 paragraf di atas bersih tanpa huruf miring karena Bahasa Inggris, walaupun lewat apus - ketik - apus - ketik. 

Ini ada yang lucu tapi sungguh tepat. 

Erwin McManus
"Every person that I met at TED was an expert in something. I often got that terrifying question - What do you do? - I would avoid the question as long as I could, because I have done a lot of things, which means I really don't do anything well.

So I began answering, I said - Well, I do a lot of things but with nothing well - and people start responding...

'Oh you are a writer.'

(Audience laughed. He laughed. I laughed even harder.)

That's what I am. I am a writer.. That's why I write, because people who do things well they don't have time to write. They don't need to write. people like me, we need to write."

Damn right man.


Maksudnya, betul sekali sobat.