petuah ayah
"Pala lo kalo ga nempel, juga pasti ilang tuh!" adalah kata-kata favorit bokap gue kalau gue mengeluh kepada dia (atau orang rumah lainnya) tentang barang gue yang hilang. Waktu kecil, seriinnnggg banget diomongin. Sekarang sih udah jarang banget diucapin, mungkin karena dia udah bosen saking seringnya barang gue ilang...
Dan gue baru merasakannya sekarang. Ketika sudah ada sekitar 8 flashdisk, 1botol minum, buku agenda, smartcard, sepatu yang masih baru, dan hal lain-lainnya yang berhasil gue hilangkan selama (jalan) 3 tahun gue kuliah di UPH. Gue menjadi orang yang paling raijn dan paling telaten ngeliat 'Daftar Barang Hilang' yang diupdate beberapa bulan sekali. Mungkin dari 8.000 mahasiswa UPH, cuman gue yang rajin ngeliatin daftar itu untuk mencari barang gue yang hilang tapi sedihnya ga pernah ketemu.
Entah apakah UPH yang menjadi blackhole untuk barang-barang gue, atau gue nya memang ceroboh, tapi sudah super banyak barang gue yang ilang dan tidak kembali-kembali. Padahal barang gue itu ga mewah-mewah banget. Barang lain yang lebih mewah seperti handphone, laptop, telah ditemukan dan disetor di ruang keamanan. Pleasseee, kenapa buku catetan dekil kucel gue yang ADA SMARTCARD DAN NAMA gue bisa ga ketemu-ketemu?
Ceem dan barang hilang bukanlah hal baru. Dalam 1 hari, pasti ada gue bertanya retoris pada siapapun yang ada "henpon gue mana ya?" Kalau bisa, gue mengingkan adanya GPS dalam setiap barang gue. Jadi ketika hilang gampang ditemukan. Pada saat seperti ini, gue sangat bersyukur pala gue nempel sama badan. Kalo ga, dijamin pertanyaan retoris gue akan bertambah dengan "liat pala gue ga? tadi gue taro mana ya..."
So anyway, gumaman kecil ini gue tulis karena kesedihan memuncak gue kehilangan bedak dan eyeliner Etude yang baru 1/4 dipake. Ditambah lagi, gue lagi bokek dan menekan pengeluaran. Hilangnya antara di rumah atau kost. Kronologis terakhir gue memasukan ke tas untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi ketika gue cari di rumah untuk dibawa kembali ke kost, gue tidak menemukannya di mana pun. Beginilah hidup nomaden Jakarta-Karawaci.
Please, seseorang entah menyumbang 200 ribu untuk membeli kembali bedan dan eyeliner gue, atau mencari bedak berwarna case hijau clinique dan eyeliner pink hawaian etude. Perlu untuk YC karena gue tidak suka berbagi pipi dengan orang lain. Thanks.
Dan gue baru merasakannya sekarang. Ketika sudah ada sekitar 8 flashdisk, 1botol minum, buku agenda, smartcard, sepatu yang masih baru, dan hal lain-lainnya yang berhasil gue hilangkan selama (jalan) 3 tahun gue kuliah di UPH. Gue menjadi orang yang paling raijn dan paling telaten ngeliat 'Daftar Barang Hilang' yang diupdate beberapa bulan sekali. Mungkin dari 8.000 mahasiswa UPH, cuman gue yang rajin ngeliatin daftar itu untuk mencari barang gue yang hilang tapi sedihnya ga pernah ketemu.
Entah apakah UPH yang menjadi blackhole untuk barang-barang gue, atau gue nya memang ceroboh, tapi sudah super banyak barang gue yang ilang dan tidak kembali-kembali. Padahal barang gue itu ga mewah-mewah banget. Barang lain yang lebih mewah seperti handphone, laptop, telah ditemukan dan disetor di ruang keamanan. Pleasseee, kenapa buku catetan dekil kucel gue yang ADA SMARTCARD DAN NAMA gue bisa ga ketemu-ketemu?
Ceem dan barang hilang bukanlah hal baru. Dalam 1 hari, pasti ada gue bertanya retoris pada siapapun yang ada "henpon gue mana ya?" Kalau bisa, gue mengingkan adanya GPS dalam setiap barang gue. Jadi ketika hilang gampang ditemukan. Pada saat seperti ini, gue sangat bersyukur pala gue nempel sama badan. Kalo ga, dijamin pertanyaan retoris gue akan bertambah dengan "liat pala gue ga? tadi gue taro mana ya..."
So anyway, gumaman kecil ini gue tulis karena kesedihan memuncak gue kehilangan bedak dan eyeliner Etude yang baru 1/4 dipake. Ditambah lagi, gue lagi bokek dan menekan pengeluaran. Hilangnya antara di rumah atau kost. Kronologis terakhir gue memasukan ke tas untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi ketika gue cari di rumah untuk dibawa kembali ke kost, gue tidak menemukannya di mana pun. Beginilah hidup nomaden Jakarta-Karawaci.
Please, seseorang entah menyumbang 200 ribu untuk membeli kembali bedan dan eyeliner gue, atau mencari bedak berwarna case hijau clinique dan eyeliner pink hawaian etude. Perlu untuk YC karena gue tidak suka berbagi pipi dengan orang lain. Thanks.